1. BAB I PENDAHULUAN PERANCANGAN STRUKTUR BAJA Perancangan Struktur Baja Metode LRFD – Elemen Aksial 1 P O L B A NP O L B A N Tujuan Pembelajaran Umum: Mengenalkan sifat baja struktur dan membandingkannya dengan material beton, kemudian menjelaskan sejarah penggunaan dan proses pembuatan baja struktur serta jenis profil yang ada di pasaran Indonesia.
Hal ini dapat meminimalisir adanya air yang masuk ke dalam beton yang dapat menyebabkan karat pada baja tulangan. SCC pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Oandara di Universitas Kochi, Jepang pada tahun 1986, sebagai upaya untuk mengatasi masalah casting di Jepang.
Memang, bila dilihat dari kekuatan mekanis, maka baja lebih unggul daripada beton. Akan tetapi, bukan berarti beton lebih lemah dari sisi kekuatan daripada baja. Informasi diatas memang sedikit membingungkan mengenai hal ini. Selain itu, struktur yang rumit juga tentunya akan membuat setiap bahan akan sulit digunakan.
SESSION& Material Property Data • Beton (Concrete). • Baja Beton (Rebar) • Baja (Steel) Referensi : • SNI 07-2052-2002 : Baja Tulangan Beton • SNI 07-0329-2005 : Baja Profil I-Beam Proses Canai Panas • SNI 07-2054-2006: Baja Profil Siku Sama kaki Proses Canai Panas (Bj P Siku Sama Kaki) • SNI 07-0052-2006 : Baja Profil Kanal U
KONSEP BETON PRATEGANG Hadipratomo (2006) menjelaskan bahwa prategang juga merupakan struktur komposit antara dua bahan, ialah beton dan baja tetapi dengan mutu tinggi. Baja yang dipakai disebut tendon yang dikelompokkan dan membentuk kabel. Menurut Lin T.Y., dan Burns Ned H., (2000) dalam buku “Struktur Beton
. 325 419 137 83 268 60 222 271